GBSR berubah Nama
Kata orang apalah arti sebuah nama. Namun bagi sebuah organisasi, nama mencerminkan visi dan misi. Bisa juga nama menjadi kebanggaan akan sebuah identitas.
Namun andai nama tersebut menjadi sebab hilangnya sebuah nilai persaudaraan dan kebersamaan, maka mau tidak mau harus dikalahkan.
Itulah yang terjadi dgn nama GBSR.
Bertempat di kantor OPS Gojek Bogor, jumat malam (29/6/2018) pihak GBSR, Budiman (ketua), Bunce (bendahara) dan Devi (Seksi Sosial), bertemu dengan pihak GBS, Bang Ozak (ketua), Jevi Boele (wakil), Syahdian, Hadi R, Mulyadi, dan Hendrik Otel.
Pertemuan tersebut membahas keberatan pihak GBS dengan nama GBSR.
Nama GBSR (Gojek Bogor Sekitarnya Reborn) dianggap sudah menjiplak, dan tanpa izin kepada pengurus GBS (Gojek Bogor Sekitarnya).
Disamping itu nama GBSR mengesankan bahwa GBS mengalami perpecahan.
Alasan lainnya yang diungkapkan akan menjadi kebingungan rekan2 ojol mana GBS yg sebenarnya.
Dari permasalahan tersebut, Budiman selaku ketua GBSR menyampaikan permohonan maaf kepada ketua GBS dan para pengurus yg hadir.
Ketua GBSR mengungkapkan, tidak ada niatan menjiplak atau niat negatif lainnya.
Dengan mengedepankan semangat persaudaraan, ketua GBSR dan pengurus lainnya sepakat merubah nama GBSR menjadi GBR (Gojek Bogor Reborn).
Syukur Alhamdulillah, pertemuan berjalan dengan baik dan selesai, karena semata2 mengedepankan dalam mencari solusi dan persaudaraan.
Terima kasih diucapkan kepada GBS khususnya bang Ozak dan pengurus lainnya, dengan bijaksana sehingga permasalahan yg ada bisa segera selesai.
Semoga hikmah kejadian ini akan menjadikan persaudaraan semakin solid.
Comments
Post a Comment